Resume Perkuliahan Teori Sistem



RESUME PERKULIAHAN
Dosen                            : Prof Dr. Mukhneri Mukhtar, M.Pd.
Asisten dosen                : Dede Hamdani, M.Pd.

Di dalam sebuah rangkaian kata kata yang saya buat ini, saya akan mencoba untuk menjelaskan kepada para pembaca blog ini. Di postingan ini, saya kan memaparkan resume perkuliahan dari mata kuliah TEORI SISTEM  dan disini juga saya akan memaparkan fungsi dan manfaat dari kita mempelajari TEORI SISTEM juga nanti akan saya tulis tentang opini saya mengenai perkuliahan ini. Berikut adalah resume perkuliahan yang saya buat :

Pertemuan 1 dan 2
Awal yang sangat membuat diri saya sangat bertanya tanya tentang mata kuliah ini, kenapa? Karena sempat saya memikirkan bahwa apa yang kami pelajari dari dua kata yang berbeda makna ini. Teori dan Sistem? Yang saya pikirkan saat itu adalah, kita mempelajari dari sebuah teori di dalam system. Benarkah? Jujur, saya itu orangnya sangat ingin tahu tentang hal hal baru. Apalagi tentang nama mata kuliah yang ‘unik’ ini.
Namun, berjalannya waktu sampai saya masuk kelas. Dan akhirnya, dosen yang saat itu masuk adalah bukan dosen, melainkan asdos atau asisten dosen. Sangat senang sih. Kenapa? Karena dari semua dosen di jurusan Manajemen Pendidikan, dosen ini yang menurut saya PALING MUDA hehehe. Dan terbukti. Kami disuruh maju satu persatu untuk memperkenalkan diri kita. Mulai dari nama, tempat tinggal, cita cita, dan motivasi kita. Hingga saya menyadari, bahwa dosen yang bernama ‘Pak Dede’ ini sangat asik dan memotivasi kita.
Catatan yang saya buat waktu itu bertuliskan seperti ini:

Pengenalan system
ü Men-sistematisasi hidup! (waw)

ü Apa itu system?


ü Sebuah system terdiri dari bagian bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroprasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran maksud (Gordon B. Daus 1984)

ü System terikat 2 hal :
o   Benda        : pokok utama, perangkaian, cara kerja, berkesinambungan, hasil
o   Metode      : cara kerja

ü Dan ketika benda dan metode sudah berkesinambungan, akan menghasilkan suatu system.

ü Pendekatan prosedur
“system adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan”.

ü Ciri ciri:
o   Bersifat terbuka
o   Terdiri dari dua/lebih sub system
o   Adanya ketergantungan dari subsistem
oAdanya adaptasi/menyesuaikan diri dengan lingkungannya
o   Pengaturan terhadap diri system sendiri
o   Mempunyai tujuan

ü Tujuan system : secara umum tujuzan system untuk menciptakan/ membuat dan mencapai sesuatu yang mempunyai nilai guna dan hasil guna untuk keperluan individu, kelompok, dan orgnasisasi.

ü Model system
o   System terbuka : masukan dari komponen komponen yang ada di luar system

o   System tertutup : merupakan system yang taka da hubungannya dengan lingkungan.


o   System skematik       : merupakan bagian ‘2 dimensi’ yang melukiskan keterkaitan unsur unsur dalam system, terdiri dari bentuk kotak kotak 4 persegi panjang. Yang dihubungkan dengan garis secara horizontal baik berupa arus informasi/feedback.

o   System static     : pola system yang di rancang untuk menggambarkan satu pasang hubungan saja dalam suatu system


o   System arus       : penggambaran system ketiga pada arus barang, energy, maupun interaksi yang terikat pada unsur system dan sekaligus menggambarkan urutan terjadinya peristiwa

o   System dinamik : menggambarkan system yang terdiri masukan, proses, program, dan keluaran dengan cara mengatur, mengarahkan dan berperilaku sesuai dengan sistemnya sendiri untuk mencapai tujuan.


o   System alternative: penggambaran system dalamn bentuk kegiatan dan situasi dengan data, atau meramalkan dan dapat juga dalam bentuk meberikan jawaban terbaik dalam memecahkan suau masalah.
o   System struktur : menggambarkan kegiatan dengan karakteristik fisik benda dan menggunakan lambang-lambang tertentu.

Pertemuan ke-3    
Membahas tentang “pendekatan system” . disini kita mempelajari tentang teori PERT dimana teori ini memudahkan kita untuk dapat menjadikat sebuah tujuan kita lebih efisien dan efektif. Kita dapat mengetahui kendala dan apa saja yang akan kita alami dalam proses kita melakukan kegiatan dalam pencapaian tujuan kita. Dengan penjelasan dari pak Dede yang tak begitu kaku dan memotivasi kami, kami menjadi semakin bergairh dalkam pertemuan ini. Berikut adalah catatannya :

1.    Pengertian Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem ialah pendekatan yang bersifat integratif (penyatuan)  karena pendekatan ini didasarkan pada cara berfikir logis dan sistematis dalam memecahkan suatu masalah organisasi. Pendekatan sistem dapat digunakan dan diimplementasikan dalam berbagai hal atau kegiatan misalnya berbagai kegiatan organisasi baik dalam bidang informasi, pendesainan pekerjaan, pengambilan keputusan, manajemen, maupun dalam penanganan proyek-proyek dan lain sebagainya. Salah satu bentuk penerapan konsep pendekatan sistem dalam pendesainan pekerjaan organisasi adalah melalui perencanaan jaringan kerja (Network planning). Masalah yang sering timbul dalam perencanaan adalah tidak konsistennya sistem perencanaan dengan kebutuhan di lapangan, karena para pengambilan keputusan dan perencanaan sering mengabaikan pendekatan sistem dalam perencanaan.
Di dalam kegiatan organisasi HIMA misalnya, dalam organisasi tersebut terdapat jaringan kerja yang menghubungkan antar departemen agar antar departemen dapat berjalan selaras dan menjunjung tinggi tujuan dari organisasi tersebut sehingga nantinya dapat tercapai semua gol atau target yang telah ditentukan sebelumnya. Masalah-masalah yang terjadi juga akan lebih mudah diketahui dan dicarikan solusinya jika dalam suatu organisasi terdapat jaringan kerja.

2.        Jaringan Kerja
Pada dasarnya perencanaan jaringan kerja menggunakan cara berfikir sistem (pendekatan sistem) yang melihat pekerjaan sebagai salah satu sub sistem dari  sistem organisasi secara keseluruhan. Perencanaan jaringan kerja sangat bermanfaat bagi para pimpinan atau adminstator dalam mengarahkan dan menempatkan para pekerja pada bidang dan tanggung jawab masing-masing, seperti bidang produksi, bidang pemasaran, bidang penelitian, dan lain sebagainya.


3.        PERT (Programme Evaluation and Review Technique)
PERT atau jika diterjemahkan dalam bahasa indonesia teknik pengevaluasian dan peninjauan kembali. PERT dikembangkan dalam tahun 1950-an oleh Angkatan Laut Amerika Serikat dengan bantuan perusahaan konsultan manajemen Booz, Allen & Hamilton. PERT merupakan metoda analisis yang di rancang untuk melakukan scheduling dan pengawasan proyek-proyek yang bersifat kompleks dan yang memerlukan kegiatan-kegiatan tertentu yang harus dijalankan dalam urutan tertentu adalah pertimbangan utama dalam penggunaan jaringan atau aliran rencana PERT. Aliran kerja ini terdiri dalalm penggunaan jaringan atau aliran rencana PERT aliran kerja ini terdiri dari serangkaian peristiwa dari kegiatan yang saling berhubungan.

A.  Komponen-komponen jaringan PERT
1.    Peristiwa (event) adalah tonggak (phisik atau mental) pelaksanaan kegiatan tertentu dalam rencana program, yang menandai mulai dan berakhirnya suatu kegiatan. Peristiwa tidak mengkonsumsi waktu ataupun sumber daya, dan biasanya ditunjukkan dengan tanda lingkaran.
2.    Kegiatan (activity) adalah suatu unsure yang merupakan bagian dari keseluruhan pekerjaan yang harus dilaksanakan. Kegiatan memerlukan waktu dan sumber daya, dan diunjukkan dengan tanda panah.
3.    Waktu kegiatan (activity time), dibagi dalam tiga estimasi waktu penyelesaian kegiatan, yaitu :
a.     Waktu optimis (To), waktu kegiatan bila semua berjalan baik tanpa hambatan atau penundaan-penundaan.
b.    Waktu realistic (Te), waktu yang mestinya terjadi bila sutau kegiatan dalam keadaan normal (ada penundaan ditolerir)
c.     Waktu Pesimis (Tp), waktu kegiataan bila terjadi hambatan atau penundaan melebihi dari seharusnya .




Waktu kegiatan yang diperkirakan (Te) dapat dihitung dengan rumus :





B.  Kegunaan  PERT
Sebagai suatu model jaringan kerja dan alat pengelola, PERT dimungkinkan penggunaaanya dalam berbagai bidang kegiatan seperti bidang industri, pendidikan, administrasi, perdagangan dan lain sebagainya.Kegunaan PERT secara terinci adalah sebagai berikut:
·       Para administrator haruslah mengadakan perencanaan terinci sebelum suatu proyek dilaksanakan
·       Dapat mencari beberapa alternatif  tindakan pencegahan, karena dapat mengetahui jauh sebelumnya hambatan-hambatan yang terjadi
·       Dapat menyiapkan langkah-langkah apa yang harus ditempuh, karena pada jaringan kerja dapat digambarkan jelas mana kegiatan yang membutuhkan waktu kritis dan tidak
·       Gambaran suatu jaringan kerja memberikan bantuan yang sangan penting dalam komunikasi
·       Jaringan kerja memberikan kesempatan untuk memilih kegiatan yang bersifat lebih ekonomis
C.              Lambang yang digunakan dalam PERT
= lingkaran kecil = node,lingkaran kecil menunjukkan suatu peristiwa atau kejadian.Peristiwa adalah suatu permulaan atau akhir dari suatu kegiatan,lingkaran ini juga dapat diganti dengan empat persegi. Ciri kas atau peristiwa atau kejadian adalah sebagai berikut:
a.       Suatu peristiwa dapat sebagai titik permulaan dalam proses kegaiatn atau titik akhir.
b.      Tidak menghabiskan waktu.
c.       Tidak menggunakan sumber baik tenaga, fasilitas dan dana.
d.      Setiap event atau peristiwa dalam suatu jaringan kerja digambarkan dalam bentuk lingkaran kecil atau persegi.
e.       Menyatakan event atau peristiwa dalam suatu jaringan kerja digambarkan dalam bentuk lingkaran kecil tau persegi.
f.        Flowchart: Connector: 1Flowchart: Connector: 2                          Dan seterusnya = lingkaran kecil bernomor lambang ini menujukkan bahwa setiap peristiwa dalam suatu jaringan kerja diberi nomor .
g.                              =  anak panah = arrow pada gambar ini menyatakan  suatu aktivitas atau kegiatan. Kegiatan adalah suatu komponen dari suatu proyek yang memerlukan penggunaan waktu pelaksanaan serta sumber-sumber tenaga, fasilitas, bahan dan dana.
h.      Description: Description: h.png                                 Dua lingkaran dihubungkan oleh anak panah,
yang menggambarkan bahwa suatu aktivitas mengubungkan peristiwa atau kejadian.
i.         Description: Description: i.png                                  Gambar ini menujukkan bahwa dari suatu
Description: Description: j.pngperistiwa dapat dimulai banyak kegiatan. Kegiatan ini  dapat juga dilakukan secara serempak atau bersamaan.
j.                  Gambar ini menujukkan bahwa banyak kegiatan yang dilkukan menuju suatu peristiwa . kegiatan ini
dapat dilakukan secara serempak/bersamaan.

k.      Description: Description: k.png           Anak panah yang terputus-putus ini mengambarkan aktivitas semu (dum- my activity = zero time activity). Anak panah yang terputus
putus yang menghubungkan dua peristiwa dengan waktu yang tidak  diperhitungkan

D.  Ketentuan dalam Penyusunan Jaringan Kerja
Agar tidak terjadinya kesalahan dalam menyusun jaringan kerja, perlu diperhatikan beberapa ketentuan atau aturan-aturan penyusunan. Aturan- aturan ini merupakan ketentuan dasar harus ditaati atau diikuti dalam membuat jaringan kerja. Aturan tersebut meliputi :
a.     Suatu peristiwa tidak dapat terjadi sebelum kegiatan yang mendahuluinya selesai.
Description: Description: a.png
Peristiwa 2 tidak dapat terjadi sebelum kegiatan A selesai. Peristiwa 3 tidak dapat terjadi sebelum kegiataan B selesai.
b.    Sebelum suatu kegiatan dapat dimulai, semua kegiataan yang mendahuluinya harus sudah selesai sebagai mana contoh di atas.
c.     Suatu peristiwa tidak boleh terjadi dua kali, dengan kata lain tidak di perkenankan kejadian yang berulang, yaitu kejadian yang kembali ke peristiwa sebelumnya.
Description: Description: c.png
Setiap gambar ini terlihat kegiatan C menuju ke peristiwa 1, ini berarti mengulangi peristiwa.
d.    Setiap kegiatan tertuju pada suatu peristiwa.
Description: Description: d.png
Kegiatan A tertuju pada peristiwa 2, kegiatan B tertuju pada peristiwa 3, kegiatan C tertuju pada peristiwa 4 dan kegiatan D tertuju pada peristiwa 5 dan kegiatan E dan F tertuju pada peristiwa 6.
e.   Perhitungan selalu dimulai dari kiri ke kanan, seperti contoh di atas .
f.    Semua kegiatan dalam jaringan kerja harus selesai pada tujuan akhir. Contoh diatas terlihat bahwa semua peristiwa pada akhirnya harus berakhir pada tujuan akhir, yakni tercapainya tujuan proyek.
g.  Panah hanya menujukkan logika bahwa suatu aktivitas mendahului aktivitas yang lain yang mengikutinya, dan panjang panah tidak mempunyai arti apa-apa.
h.  Menggambarkan kegiatan majemuk dalam jaringan kerja perlu kita pecahkan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Ini perlu dilakukan dengan tujuan agar kegiatan – kegiatan yang kecil ini dapat dilakukan secara bertingkat sejalan dengan kebutuhan lainnya. Contoh dibawah ini merupakan kegiatan majemuk, dimana  kegiatan A, B, C merupakan kegiatan majemuk dan beruntun dan berhubungan secara logis.
Description: Description: h2.png
Tiap kegiatan tersebut dapat dipecah-pecah misalnya kegiatan A menjadi A1, A2, A3, kegiatan B menjadi B1,B2 dan kegiatan C menjadi C1, C1. C3. Hubungan atau ketergantungan kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
A1 harus mendahului A2, yang mendahului A3
B1 harus mendahului B2, yang mendahului B3
C1 harus mendahului C2, yang mendahului C3
B1 tidak dapat dimulai sebelum A1 selesai
B1 tidak dapat dinilai sebelum A1 selesai
i.     Jaringan melingkar perlu dihindari. Hal ini sering terjadi pada suatu jaringan yang rumit dan kurang terkontol. Biasanya hal ini terjadi bilamana urutan logis dari suatu kegiatan terganggu dengan adanya peristiwa berikut yang menjadi peristiwa pendahulu. Hal ini dapat terlihat pada gambar berikut:
Description: Description: i2.png
j.    Description: Description: j2.pngKesalahan mengambarkan jaringan kerja juga sering menggantung. Setiap peristowa selain event permulaan dan ahkir harus mempunyai aktivitas yang mengikuti dan mendahului yang menuju atau memulai dari peristiwa tersebut. Jika terjadi sesutau peristiwa tergantung atau bebas tanpa hubungan, itulah yang dinamakan jaringan tergantung. Jaringan tergantung tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
E.   Langkah-langkah dalam Menggambarkan PERT
1)   Pikirkan dan tuliskan semua peristiwa yang ada dan akan terjadi. Peristiwa-peristiwa yang tidak begitu penting dapat dihilangkan. Sesudah itu satukan peristiwa yang secara logis dapat digabungkan. Peristiwa yang terlalu besar dapat dipisahkan menjadi peristiwa- peristiwa yang kecil. Hal ini harus dilakukan secara logis.
2)   Tempatkan peristiwa-peristiwa tersebut dalam suatu urutan yang logis, kemudian beri nomor secara berurutan menurut waktu terjadinya.
3)   Buatlah daftar peristiwa tersebut secara serial, mulai dengan peristiwa ahkir dan berahkir pada peristiwa awal (1) yang merupakan permulaan proyek.
4)   Tunjukan peristiwa yang mendahului setiap peristiwa dan letakan dalam suatu daftar sebagai berikut:
Description: Description: d2.png
Secara umum dapat dikatakan bahwa penggunaan pendektaan sistem akan membantu para perencanaan untuk menganalisis tujuan, kebutuhan dan menganalisis rencana secara rasional dan menyeluruh. Analisis terhadap kebutuhan dan rencana dapat dilakukan melalui analisis tugas, analisis fungsi, analisis misi dan analisis metode.
      Model sistem merupakan pola yang mengambarkan sistem terdiri dari beberapa komponen, dimana komponen tersebut saling berhubungan. Apakah hubugan tersebut searah, bolak balik, verikal maupun horizontal dan lain sebagainya, model sistem banyak digunakan dalam praktek manajemen yang ditunjukan pada usaha untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan.
      Model  sistem dalam bidang manajemen dapat dilihat dalam bentuk jaringan kerja dengan prosedur :
1.      menentukan atau menggambarkan sesuatu
2.      membantu menganalisis sistem
3.      menjelaskan, mengambarkan hubungan-hubungan dan kegiatan dalam sistem
4.      menggambarkan situasi atau keadaan dalam bentuk simbol-simbol.




Pertemuan Ke-4
Pada pertemuan ini kelompok kedua maju dalam menyajikan hsil diskusinya yang bertajuk “pendekatan system pada masa yang akan datang”, saya tidak begitu mengikuti aluranya. Namun banyak sekali sajian sajian yang diberikan dari pak Dede kepada kita, berupa tayangan tanyangan yang memotivasi kita. Berikut adalah pemaparannya :

Pendekatan system pada masa yang akan datang adalah suatu metode yang dapat dilakukan sebuah organisasi untuk dapat membangun serta memprediksi segala sesuatu yang akan terjadi pada oranisasi tersebut baik karena lingkungan luar maupun karena masalah ornanisasi tersebut. Segala kebutuhan, persoalan apapun akan dapat diminimalisir dengan menggunakan sitem yang sesuai denga organisasi tersebut.
Menurut penjelasan diatas dapat kami simpulkan bahwa pendekatan system untuk masa yang akan datang ini sangat diperlukan dalam organisasi karena site mini sangat dibutuhkan oleh sebuah organisassi agar dapat membantu manager dalam mengatur organisai tersebut.

1.    Saran
Pendekatan system pada masa yang akan datang merupakan suatu cara untuk memprediksi kinerja oranganisasi pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, kita harus dapat membuat sebuah sitem yang sesuai dengan organisasi yang kita miliki agar tujuan yang kita inginkan dapat tercapai.


Pertemuan ke-5
saatnya kelompok ketiga yang membicarakan tentang makalah analisis system. Disini yang sayua tangkap adalah, bagaimana sebuah system harus dapat kita dalami dan kita mengerti setiap alurnya. Dengan kita menganalisis system. Kita dapat berkesimpulan, system yang terpakai baik atau kurang baik. Kembali lagi, pak Dede si dosen motivasi kembali menjejeli kami dengan hal halk uniknya. Dia juga mengenalkan kepada kami tentang presentrasi kelas dunia. Dimana. Kita membawakan sebuah presentasi yang tidak kaku dan datar. Namun dengan gtaya visual dan audio yang saling bersinergis menjadikan siapa saja yang memperhatikannya terpukau dan memahami akan presentasi yang kita bawakan. Berikut tentang topic analisis system :
Analisis sistem ialah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan dengan menggunakan analisis misi, analisis fungsi, analisis tugas, dan analisis metode.
Menurut penjelasan diatas dapat kami simpulkan bahwa analisis  sistem sangat diperlukan dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang ada dalam berbagai kegiatan, seperti dalam perusahaan, organisasi, industri, pendidikan,  administrasi dan bidang lain sebagainya.

2.      Saran
Analisis sistem merupakan salah satu carauntuk mengidenifikasikan dan mengevaluasi kegiatan yang dilakukan.Selain itu, analisis sistem juga dapat menyatakan secara spesifik sasaran-sasaran yang harus dicapai dan memilih alternatif-alternatif metode dalam pemecahan masalah.Oleh karena itu, dalam melakukan segala kegiatan sebaiknya


Pertemuan ke-6
Kali ini, dengan kita mempelajari semakin dalam tentang teori system ini, kita akan mengerti dan dapat memahami manfaat dan kegunaan apa yang menjadi kita semakin giat untuk memahami ini. Salah satunya seperti kelompok $ yang menjelaskan tentang desain kerja. Berikut penjelasnnya :
          Sistem desain kerja adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi dan saling berkaitan untuk meningkatkan kepuasan kerja yang berhubungan dengan produktifitas kerja dan membentuk pekerjaan yang lengkap, agar mencapai efektifitas dan efesiensi kerja. Keberhasilan mendesain pekerjaan dalam suatu organisasi, banyak sedikitnya dipengaruhi oleh factor yang berasal dari dalam organisasi ,maupun faktor dari luar organisasi itu sendiri.
Menurut penjelasan diatas dapat kami simpulkan bahwa sistem desain kerja sangat amat diperlukan untuk meningkatkan kualitas kerja dalam membentuk pekerjaan yang sempurna agar dapat tercapainya keefektifitasan dan efesiensi kerja. Dalam mendesain pekerjaan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam organisasi maupun faktor dari luar organisasi.



3.    Saran
Sistem desain kerja merupakan suatu cara  untuk membentuk pekerjaan yang ideal dengan cara meningkatkan kualitas kerja. Oleh karena itu, kita harus dapat membuat desain kerja yang sesuai dengan apa yang kita perlukan agar pekerjaan dapat meningkatkan kepuasan dan kualitas kerja.



Pertemuan ke-7
               Pertemuan saat saat ini yang membuat kami dan dosen semakin akrab. Dan di pertemuan ini(kalau tidak salah) kami tahu kalau pak Dede sedang ultah. Awalnya kami tidak tahu, yang kami malah anaknya pak dede. Bukan beliau. Namun dengan perubahan perilakun yang kami lihat saat beliau mengajar. Dengan ia membuka sebuah forum ringan untuk mengoreksi serta memberikan saran kepada diri pak Dede. Anak anak pun antusias sekali. Banyak yang mengacungkan tangan untuk memberikan sebuah krikit serta saran mereka kepada pak Dede. Dan juga kelompok kelima juga mempresentasikan hasil diskusinya yang bertajuk tenttang isi pendekatan system sebagai suatu proses manajemen pendidikan.
berikut isinya :
Pendekatan sistem sebagai proses manajemen pendidikan adalah sebuah metode yang dapat digunakan oleh para manajer untuk mengatur organisasinya sedemikian rupa yang tentunya sesuai dengan kebutuhan dan tujuan utama organisasi tersebut. Metode ini dapat pula menjadi acuan untuk manajer dalam proses perbaikan sistem organisasinya terutama dalam hal yang berhubungan dengan bidang pendidikan.
Dari penjelasan singkat di atas dapat kita simpulkan bahwa pendekatan sistem sebagai proses manajemen pendidikan sangat berguna untuk kemajuan organisasi dan tentunya bagi seorang manajer khususnya dalam bidang pendidikan dikarenakan dapat menjadi alat utama untuk mengembangkan organisasi yang diaturnya untuk terus melakukan perbaikan dari waktu ke waktu.
1.    Saran
Pendekatan sistem sebagai proses manajemen pendidikan merupakan metode yang penting untuk diterapkan oleh seorang manajer demi kemajuan organisasinya. Oleh karena itu, diharapkan setiap manajer dapat mengatur organisasinya dengan selalu memperhatikan metode ini sehingga hasil akhir pengaturan tersebut sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan.



Kutipan mengenai teori system dari setiap sudut pandang profesi
             Disini saya hanya meresume perkuliahan dari mata kuliah teori system, dan banyak sekali ilmu yang kami pelajari, baik akademik maupun non akademik. Pak Dede dengan segala cerita dan pengetahuannya menjadikan kami yang mengikuti mata kuliahnya menajdi semakin termotivasi. Bahwa “selektiflah dalam memilih” . hasil output dalam mempelajari matakuliah ini adalah sebuah dasar yang menjadi sebuah pacuan untuk kami sang mahasiswa untuk mendalami dan mencoba mempraktekkan teori system pada kehidupan nyata.
Saya mempunyai teman yang kebetulan ia mahasiswa Universitas Gunadarma jurusan Sistem Informasi semester 4. Dia adalah sahabat saya yang bernama galih, ananda galih mengatakan bahwa “teori system yaitu bisa dikatakan sebagai alur yang sistematis dan saling berkesinambungan antara sub sub system lainnya. Jadi teori system yaitu saling berhubungannya antara sebuah komponen satu dengan yang lainnya. Kita bisa analogikan seperti geer dan rantai sepedah motor, yang merupakan system yaitu rantai dan geer tanpa adanya system alat tersebut sebuah kendaraan tidak akan bisa berjalan sesuai fungsinya. Itulah arti system menurut kacamata computer”.
Diatas adalah pengertian teori system menurut mahasiswa Sistem Informasi S1 Universitas Gunadarma. Dan disini sahabat saya yang lain juga akan memberikan pengertian system dalam kacamata fisioterapi, sahabat saya juga dari Universitas Esa Unggul jurusan Fisioterapi semester 4, mahasiswa baik dan sahabat baik saya juga, bernama Bagus Adhi Prakoso, biasa dipanggil Guza. Ananda Guza mengatakan bahwa, “ system adalah suatu alat yg peting yg saling bersinergis. Kita bisa analogikan didalam tubuh manusia itu adalah “jantung” jantung adalah suatu alat vital didalam tubuh yg bisa menggerakan seluruh komponen didalam tubuh  tanpa adanya jantung manusia tidak akan bisa hidup.Itulah arty system didalam kacamata fisioterapi.”
Ada satu lagi kawan saya, dimana ia adalah lulusan SMA yang sekarang bekerja di foodcourt Blok M Plaza. Sangat sulit sebenarnya untuk seorang lulusan SMA dapat bekerja kesana kemari. Dan kerjaan dia saat ini bukan pertama kali. Beliau yang akrab dipanggil Reza ini sudah banyak melamar kerja dimanapun, baik cathering maupun hotel. Hanya berbekalkan kemampuan dan ijazah SMA yang ia punya.ia bisa membuktikan bahwa, tak ada yang tak mungkin di hidup ini. Dan berikut adalah tanggapan Reza mengenai Teori Sistem dalam sudut pandang pekerjawan ini bahwa, “ system adalah pola kerja manusia, yang sebagian besar dilakukan dalam kehidupan sehari hari.untuk mencapai sesuatu yang di inginkan. Ijizah SMA bukanlah patokan untuk menyerahnya mencari pekerjaan, yang terpenting adalah tekun, giat, kerja keras, dan pantang menyerah, mungkin sebagian orang memandang sebelah mata tentang kami yang hanya berbekal ijazah SMA, tapi saya membuktikan bahwa dengan berbekal ijazah SMA kami bisa merubah hidup, bahkan dunia ini”.

Komentar

Postingan Populer