Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

SAKINAH MAWADAH WAA RAHMAH, NENG.

Dulu kita sering berantem. Merasa ingin diperhatikan adalah alasan kita sering beradu perhatian. Ada Kakek dan Nenek yang selalu bermurah hati menjadi orangtua kedua. Tidak heran jika kau memanggil nenekmu: Ibu. Ketika aku juga memanggil dengan sebutan yang sama, sebelumnya. Aku dulu sering marah, ketika kau melakukan hal yang salah, di mataku. Membuatmu menangis mungkin menjadi hobi kakakmu di setiap hari. Hingga pada suatu waktu yang panjang memberikan aku pelajaran. Memberiku kesempatan untuk membahagiakanmu. Mendengar banyak saudara dan kawan selalu bercerita tentang adiknya. Cerita tentang keseruan, kejahilan, kekompakan, yang sarat kasih sayang pada setiap lembar kisah yang terbuat. Dan itu yang membuatku iri. Iri untuk ingin membuatmu bahagia, suatu waktu. Tetapi nyatanya takdir Allah-lah yang lebih baik dari rencana manusia. Di masa dirimu beranjak dewasa, di saat kamu membutuhkan panutan untuk dicontoh baiknya, ketika dirimu butuh dilindungi dan disayangi, ada yang hadir lebih

Postingan Terbaru

ADA CERITA DI BAWAH MEJA

Semua berawal pada kesempatan yang mendulang lebih tinggi dari biasanya

Kepada apapun, daun tak pernah membenci, sekalipun angin yang telah menjatuhkannya

KATA PENGANTAR

TIDAK BIASANYA

Nyata di Depan Pagi

Bab Kosong: Subuh-Subuh

Bab Kosong: Aku Yang Kelam

Bab Kosong: Di Bulan Ini

Bab Kosong