Surat Untuk Ayah
Hanya ada satu di dunia. Dan selalu menjadi kebahagiaan setiap kali mengingat, bahkan berjumpa.
Ketika kau rangkul anak-anakmu,
Ketika kau tersenyum dan kami melihatnya, ketika kami tahu kabarmu baik baik saja (walau kau sedikit kurus)
Mata mu berbicara, kami tau kau sedang menahan rindu. Apalagi kami, yang tidak tahu dengan apa rindu ini diobati.. Dengan mengunjungi rumah barumu sudah membuat malam ini berwarna. Ada tante, keluarga kecilmu begitu baik sekali menyambut kehadiran kami di malam ini..
Kau ingat, saat kau mengendong anak pertama mu dulu? Dan di tahun 2001 kau mempunyai anak kedua. Di tanggal 22 kami dilahirkan dan dibesarkan oleh mu sampai dipenghujung tahun ke-13 pernikahanmu..
Sampai saat ini dan seterusnya, kau tetap menjadi "Kepala Kapal" bagi kami, anakmu. Seorang ayah yang merelakan kenyamanannya demi membesarkan anak-anaknya. Bagi ku definisi yang cocok buatmu adalah Pahlawan.
Anak kedua mu akan bertambah usia sebentar lagi. Dan aku sudah 21tahun. Ingin aku sesekali membahagiakan mu. Menjadi yang kamu banggakan. Melebihi dirimu. Dan menjadi ayah yang hebat sepertimu. Dan kau akan di panggil kakek nantinya oleh anakku.. Tetaplah sehat. Liatlah anakmu wisuda nanti. Datanglah di hari pernikahan ku. Momonglah cucu2mu kelak. Doakan kami selalu agar tetap berbakti kepadamu, kepada kedua orang tua.
Terakhir..
Pah, ini pertama kali kita foto bareng ternyata. Ekslusif. Walau belum bisa foto berempat bareng mama juga. Tapi ini seperti kau 8 tahun silam. Yang selalu ada dengan kita di satu rumah :) Semoga ini akan menjadi awalan baik untuk kebahagian keluarga kecil kita.
Semoga kau selalu ada di bingkai momentum keberhasilan anak-anakmu seterusnya.
Kami mencintaimu, mencintai kehormatanmu. Dan mencintaimu atas segala kekuranganmu. Kami akan menjaga,merawat, dan menyayangi mu sampai kita dipisahkan oleh alam yang berbeda.
Sampai nantinya kita akan dipertemukan di SurgaNya. Kau, Mama, Aku dan Caca.
Terimakasih sudah mengobati rasa rindu kami, Pah..
-Yang dipanggil olehmu dengan sebutan A'a (Depok, 18 Januari 2017)
Ketika kau rangkul anak-anakmu,
Ketika kau tersenyum dan kami melihatnya, ketika kami tahu kabarmu baik baik saja (walau kau sedikit kurus)
Mata mu berbicara, kami tau kau sedang menahan rindu. Apalagi kami, yang tidak tahu dengan apa rindu ini diobati.. Dengan mengunjungi rumah barumu sudah membuat malam ini berwarna. Ada tante, keluarga kecilmu begitu baik sekali menyambut kehadiran kami di malam ini..
Kau ingat, saat kau mengendong anak pertama mu dulu? Dan di tahun 2001 kau mempunyai anak kedua. Di tanggal 22 kami dilahirkan dan dibesarkan oleh mu sampai dipenghujung tahun ke-13 pernikahanmu..
Sampai saat ini dan seterusnya, kau tetap menjadi "Kepala Kapal" bagi kami, anakmu. Seorang ayah yang merelakan kenyamanannya demi membesarkan anak-anaknya. Bagi ku definisi yang cocok buatmu adalah Pahlawan.
Anak kedua mu akan bertambah usia sebentar lagi. Dan aku sudah 21tahun. Ingin aku sesekali membahagiakan mu. Menjadi yang kamu banggakan. Melebihi dirimu. Dan menjadi ayah yang hebat sepertimu. Dan kau akan di panggil kakek nantinya oleh anakku.. Tetaplah sehat. Liatlah anakmu wisuda nanti. Datanglah di hari pernikahan ku. Momonglah cucu2mu kelak. Doakan kami selalu agar tetap berbakti kepadamu, kepada kedua orang tua.
Terakhir..
Pah, ini pertama kali kita foto bareng ternyata. Ekslusif. Walau belum bisa foto berempat bareng mama juga. Tapi ini seperti kau 8 tahun silam. Yang selalu ada dengan kita di satu rumah :) Semoga ini akan menjadi awalan baik untuk kebahagian keluarga kecil kita.
Semoga kau selalu ada di bingkai momentum keberhasilan anak-anakmu seterusnya.
Kami mencintaimu, mencintai kehormatanmu. Dan mencintaimu atas segala kekuranganmu. Kami akan menjaga,merawat, dan menyayangi mu sampai kita dipisahkan oleh alam yang berbeda.
Sampai nantinya kita akan dipertemukan di SurgaNya. Kau, Mama, Aku dan Caca.
Terimakasih sudah mengobati rasa rindu kami, Pah..
-Yang dipanggil olehmu dengan sebutan A'a (Depok, 18 Januari 2017)
Komentar
Posting Komentar