Apa Kabar, Khalil Gibran?

Lagi lagi dan lagi, sajak-sajak mu diperdendangkan pada khalayak umat.

Semua saling memaknai dengan ragam budaya berbeda.

Sajakmu mampu menjajaki banyak Era. Tak terkecuali di zaman ku.

Yang konon masyarakatnya adalah penikmat sastra.
Yang konon penikmatnya sampai-sampai membuat karya sastra sebagai senapan angin yang dilesatkannya ke hidung-hidung penguasa belang tiga.

Oooh.
Indahnya peristiwa itu.

Memang saat itu yang ditunggu.

Tidak dalam peluru baja atau berjatuhannya batu-batu peledak massal.

Tapi cukup menciptakan sastra dan menyebarkannya kepada buana yang bersandiwara"
apa kabar, Khalil Gibran?

Komentar

Postingan Populer