Ja(t)uh
Dinginnya malam mengingatkan ku pada seorang perempuan sholehah,
Dengan tutur manis, dan senyum menawan, mampu menawan hati ku yang layu,
Yang hilang diredam gerimis senja, jadi berbunga saat senyum itu singgah di mata..
Kini awan mulai berirama, memainkan hati yang patah dan tumbuh, yang hilang dan datang..
Hujan, dingin, sunyi. Seperti itu perandaiannya.
Sebuah pertanyaan klasik mencoba mengerti,
Apa kabar, 'Putri'?
Apa kabar, 'Putri'?
Komentar
Posting Komentar