-Cerdaslah dalam Memilih-
Selasa, 08-12-2015 (10.20 WIB)
PEMIRA, adalah masa dimana kampus menjadi tempat atau suatu ajang untuk berkampanye demi menyuarakan janji janji yang akan menjadi bukti dari para pengusung perubahan kampus. Begitu pula dengan di Fakultas dan Jurusan, calon kandidat yang nantinya akan di amanahkan langsung dari Mahasiswa, oleh Mahasiswa, dan untuk Mahasiswa. HIDUP MAHASISWA!!!
Saya merasakan adanya perhelatan hebat dari masing masing calon untuk dapat menyentuh relung asa dari setiap individu mahasiswanya supaya menjadi tergerak hatinya untuk memilih salah satu diantara beberapa calon. Namun,ada sebuah pertanyaan yang terlintas di benak saya dan ini yang menjadi latar belakang untuk menulis tulisan ini ," Cerdas kah Mahasiswa dalam Memilih? "
Buka pintu rumah (kampus) kita, mari kita ber-analisis bersama, mengamati rakyat Indonesia yang dengan begitu antusias menunggu untuk memilih calon kepala daerahnya. Begitu pula dengan kita, mahasiswa kampus pergerakan yang katanya selalu kritis pada setiap keadaan, yang selalu konsen dalam sebuah bidang, yang katanya putra putri pendidik bangsa yang nanti akan memajukan bangsanya dengan Pendidikan, Tapi masih ada beberapa kawan kawan saya yang masih belum cerdas dalam memilih, mengapa saya katakan belum? Karena nantinya mereka akan paham dan tahu! Saya optimis, karena mereka bukan lagi siswa, mereka adalah mahasiswa, MAHAsiswa yang selalu di agung agungkan rakyat Indonesia sebagai tonggak perubahan dalam suatu bangsa, karena MAHASISWA adalah PEMUDA/PEMUDI BANGSA yang berjuang untuk Perubahan yang lebih baik.
Maka dari itu, Jadilah Mahasiswa yang cerdas dalam memilih, untuk tingkat Universitas, Fakultas, dan Jurusan. Hilangkan SARA yang dapat mempengaruhi keabsahan penilaian terhadap calon yang kalian pilih nanti. Bukan berarti kalian dari Kelas yang sama, jurusan, dan fakultas yang sama kalian memilih si Calon ini. Bukan! Janganlah menilai berdasarkan subjektif orangnya, namun lihatlah dengan objektif berdasarkan kebermanfaatan dan kinerja Calon Kandidat tersebut. Bagaimana caranya?
Tidak akan ada yang melarang jika kalian 'iseng-iseng' bertanya langsung kepada masing-masing Calon secara Interpersonal (kamu-calon), tanyakan apa yang sekiranya itu menjadi landasan kalian dalam memilih, hanya sekedar ingin tahu saja, dan coba untuk menganalisis S.W.O.T atau dengan metode yang lain dengan melihat pada setiap jawaban dari masing-masing Calon ini. Lalu bandingkan dengan Grand Desain yang masing-masing Calon buat dan paparkan dalam "dialog kandidat" Dan masih ada cara cara lain yang lebih objektif untuk kalian memilih Calon Kandidat baik tingkat di Universitas, Fakultas, dan Jurusan..
Jadilah Mahasiswa yang cerdas, Mahasiswa yang selalu menganalisis pada setiap keadaan dan kebijakan, tidak semua nya itu diserap mentah-mentah. Apa bedanya kalian dengan kalian yang dulu (masa sekolah). Lebih Objektif dan jangan mudah terpengaruh, Idealis kalian jangan mudah terbayarkan oleh buaian kata - kata si Calon Pemimpin ini, kalian harus lebih tegas pada diri kalian sendiri, dan kalian dengan orang lain, karena Calon inilah yang nantinya akan mempimpin kita dalam ranah Jurusan, Fakultas dan Universitas selama satu Periode. Dan jadilah Pemimpin bagi dirinya sendiri, sebelum memimpin orang lain, organisasi, atau instansi yang terkait itu Pimpinlah diri kita dengan bijaksana. Bijaksana lah dalam memimpin, Bijaksanalah dalam Memilih, Bijaksanalah sebagai Manusia..
Pertanyaan kepada yang membaca tulisan ini, "Apa kalian mau untuk lebih cerdas dalam memilih Calon Kandidat TERBAIK yang akan membangun Era yang lebih BAIK lagi ? "
Jawaban kalian, saya tunggu di Pemungutan Suara nanti..
Tertanda,
Alvyn Naufal Mahmaris
Mahasiwa Umum Manajemen Pendidikan FIP 2014
HIDUP MAHASISWA!!!
HIDUP RAKYAT INDONESIA!!!
HIDUP PENDIDIKAN INDONESIA!!!
PEMIRA, adalah masa dimana kampus menjadi tempat atau suatu ajang untuk berkampanye demi menyuarakan janji janji yang akan menjadi bukti dari para pengusung perubahan kampus. Begitu pula dengan di Fakultas dan Jurusan, calon kandidat yang nantinya akan di amanahkan langsung dari Mahasiswa, oleh Mahasiswa, dan untuk Mahasiswa. HIDUP MAHASISWA!!!
Saya merasakan adanya perhelatan hebat dari masing masing calon untuk dapat menyentuh relung asa dari setiap individu mahasiswanya supaya menjadi tergerak hatinya untuk memilih salah satu diantara beberapa calon. Namun,ada sebuah pertanyaan yang terlintas di benak saya dan ini yang menjadi latar belakang untuk menulis tulisan ini ," Cerdas kah Mahasiswa dalam Memilih? "
Buka pintu rumah (kampus) kita, mari kita ber-analisis bersama, mengamati rakyat Indonesia yang dengan begitu antusias menunggu untuk memilih calon kepala daerahnya. Begitu pula dengan kita, mahasiswa kampus pergerakan yang katanya selalu kritis pada setiap keadaan, yang selalu konsen dalam sebuah bidang, yang katanya putra putri pendidik bangsa yang nanti akan memajukan bangsanya dengan Pendidikan, Tapi masih ada beberapa kawan kawan saya yang masih belum cerdas dalam memilih, mengapa saya katakan belum? Karena nantinya mereka akan paham dan tahu! Saya optimis, karena mereka bukan lagi siswa, mereka adalah mahasiswa, MAHAsiswa yang selalu di agung agungkan rakyat Indonesia sebagai tonggak perubahan dalam suatu bangsa, karena MAHASISWA adalah PEMUDA/PEMUDI BANGSA yang berjuang untuk Perubahan yang lebih baik.
Maka dari itu, Jadilah Mahasiswa yang cerdas dalam memilih, untuk tingkat Universitas, Fakultas, dan Jurusan. Hilangkan SARA yang dapat mempengaruhi keabsahan penilaian terhadap calon yang kalian pilih nanti. Bukan berarti kalian dari Kelas yang sama, jurusan, dan fakultas yang sama kalian memilih si Calon ini. Bukan! Janganlah menilai berdasarkan subjektif orangnya, namun lihatlah dengan objektif berdasarkan kebermanfaatan dan kinerja Calon Kandidat tersebut. Bagaimana caranya?
Tidak akan ada yang melarang jika kalian 'iseng-iseng' bertanya langsung kepada masing-masing Calon secara Interpersonal (kamu-calon), tanyakan apa yang sekiranya itu menjadi landasan kalian dalam memilih, hanya sekedar ingin tahu saja, dan coba untuk menganalisis S.W.O.T atau dengan metode yang lain dengan melihat pada setiap jawaban dari masing-masing Calon ini. Lalu bandingkan dengan Grand Desain yang masing-masing Calon buat dan paparkan dalam "dialog kandidat" Dan masih ada cara cara lain yang lebih objektif untuk kalian memilih Calon Kandidat baik tingkat di Universitas, Fakultas, dan Jurusan..
Jadilah Mahasiswa yang cerdas, Mahasiswa yang selalu menganalisis pada setiap keadaan dan kebijakan, tidak semua nya itu diserap mentah-mentah. Apa bedanya kalian dengan kalian yang dulu (masa sekolah). Lebih Objektif dan jangan mudah terpengaruh, Idealis kalian jangan mudah terbayarkan oleh buaian kata - kata si Calon Pemimpin ini, kalian harus lebih tegas pada diri kalian sendiri, dan kalian dengan orang lain, karena Calon inilah yang nantinya akan mempimpin kita dalam ranah Jurusan, Fakultas dan Universitas selama satu Periode. Dan jadilah Pemimpin bagi dirinya sendiri, sebelum memimpin orang lain, organisasi, atau instansi yang terkait itu Pimpinlah diri kita dengan bijaksana. Bijaksana lah dalam memimpin, Bijaksanalah dalam Memilih, Bijaksanalah sebagai Manusia..
Pertanyaan kepada yang membaca tulisan ini, "Apa kalian mau untuk lebih cerdas dalam memilih Calon Kandidat TERBAIK yang akan membangun Era yang lebih BAIK lagi ? "
Jawaban kalian, saya tunggu di Pemungutan Suara nanti..
Tertanda,
Alvyn Naufal Mahmaris
Mahasiwa Umum Manajemen Pendidikan FIP 2014
HIDUP MAHASISWA!!!
HIDUP RAKYAT INDONESIA!!!
HIDUP PENDIDIKAN INDONESIA!!!
Komentar
Posting Komentar