KEDUA: Wajar Kekhawatiran
Adakah yang bisa diulang selain waktu?
Ketika banyak hal yang membiarkanmu menjadi tidak peduli. Tapi hati lantas melirik, melihat kepedulianmu.
Berbicara hati agaknya sensitif. Mari kita kesampingkan. Tapi apa yang bisa diperbuat tanpa hati? Mungkin ada, namun itu bukan kamu.
Terus terang, aku sangat takut kehilangan. Siapa yang tidak takut dari apa yang dipertahankan menghilang, lenyap. Tapi seharusnya kau dapat berpikir, mengapa Tuhan berkehendak demikian.
Lalu, bagaimana bila hati yang ada di dirimu lenyap? Atau di diriku juga sama. Mungkin ketiadaan lah yang menjadi jawaban.
Perputaran waktu sebenarnya sama. Kemarin itu malam, sekarang malam, besok juga malam. Tetapi aku tidak yakin apakah besok juga ada malam untuk kita atau tidak.
Mungkin dengan membuat garis melengkung di bibir, semua akan baik-baik saja.
Ketika banyak hal yang membiarkanmu menjadi tidak peduli. Tapi hati lantas melirik, melihat kepedulianmu.
Berbicara hati agaknya sensitif. Mari kita kesampingkan. Tapi apa yang bisa diperbuat tanpa hati? Mungkin ada, namun itu bukan kamu.
Terus terang, aku sangat takut kehilangan. Siapa yang tidak takut dari apa yang dipertahankan menghilang, lenyap. Tapi seharusnya kau dapat berpikir, mengapa Tuhan berkehendak demikian.
Lalu, bagaimana bila hati yang ada di dirimu lenyap? Atau di diriku juga sama. Mungkin ketiadaan lah yang menjadi jawaban.
Perputaran waktu sebenarnya sama. Kemarin itu malam, sekarang malam, besok juga malam. Tetapi aku tidak yakin apakah besok juga ada malam untuk kita atau tidak.
Mungkin dengan membuat garis melengkung di bibir, semua akan baik-baik saja.
Komentar
Posting Komentar